RSS

Perubahan Fisiologik Wanita Hamil


Hampir  seluruh tubuh wanita hamil mengalami perubahan, terutama pada alat kandungan, dan juga organ lainnya.
Perubahan pada Sistem Reproduksi
1.      Uterus
a.       Ukuran
Untuk akomodasipertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim. Endometrium menjadi desidua. Ukuran pada kehamilan cukup bulan : 30x25x20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.


gambar : otot polos rahim dalam kehamilan
b.      Berat
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 minggu).
c.       Bentuk dan konsistensi
Lanjut membaca “Perubahan Fisiologik Wanita Hamil”  »»

Fisiologi Pertumbuhan Janin

               Suatu kehamilan matur biasanya akan berlangsung selama 280 hari atau 10 bulan arab (lunar monash) yang dihitung dari hari pertama mendapat haid terakhir. Pada 2 minggu pertama, hasil konsepsi masih merupakan perkembangan dari ovum yang dibuahi, dari minggu ke-3 sampai ke-6 disebut mudigah (embrio), dan sesudah minggu ke-6 mulai disebut fetus. Perubahan-perubahan dan organogenesis terjadi pada berbagai periode kehamilan.
Lanjut membaca “Fisiologi Pertumbuhan Janin”  »»

Plasenta (Uri)

Bentuk dan Ukuran
Uri berbentuk bundar atau oval, ukuran diameter 15-20 cm, tebal 2-3 cm, berat 500-600 gram.
Biasanya plasenta atau uri akan berbentuk lengkap pada kehamilan kira-kira 16 minggu, di mana ruang amnion telah mengisi seluruh rongga rahim.

Letak Uri Dalam Rahim
Letak uri yang normal umumnya pada corpus uteri bagian depan atau belakang agak ke arah fundus uteri.


Lanjut membaca “Plasenta (Uri)”  »»

Air Ketuban (Liquor Amnii)


Ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion dan korion) berisi cairan ketuban (liquor amnii).

Ciri-Ciri Kimiawi
Volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira-kira 1000-1500 cc. Air ketuban berwarna putih keruh, berbau amis, dan berasa manis. Reaksinya agak alkalis atau netral, dengan berat jenis1,008. Komposisinya terdiri atas 98% air, sisanya albumin, urea, asam urik, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks caseosa, dan garam anorganik. Kadar protein kira-kira 2,6% g per liter, terutama albumin.

Dijumpainya lesitin dan sfingomielin dalam air ketuban amat berguna untuk mengetahui apakah paru-paru janin sudah matang, sebab peningkatan kadar lesitin merupakan tanda bahwa permukaan paru-paru (alveolus) diliputi oleh zat surfaktan. Ini merupakan syarat bagi paru-paru untuk berkembang dan bernafas. Cara penilaiannya adalah dengan cara menghitung rasio L/S. Bila persalinan berjalan lama atau ada gawat janin atau letak janin sungsang, maka akan kita jumpai warna air ketuban yang keruh kehijauan, karena telah bercampur dengan mekoneum.
Lanjut membaca “Air Ketuban (Liquor Amnii)”  »»

Proses Permulaan Kehamilan

Setiap bulan wanita mengeluarkan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur (ovarium), yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbriae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani (sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk ke saluran telur. Pembuahan sel telur oleh sperma biasanya terjadi di bagian menggembung dari tuba falopii.

Di sekitar sel telur, banyak berkumpul sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. peristiwa ini disebut pembuahan (konsepsi=fertilisasi).

Lanjut membaca “Proses Permulaan Kehamilan”  »»

Related Posts with Thumbnails