RSS

Perubahan Fisiologik Wanita Hamil


Hampir  seluruh tubuh wanita hamil mengalami perubahan, terutama pada alat kandungan, dan juga organ lainnya.
Perubahan pada Sistem Reproduksi
1.      Uterus
a.       Ukuran
Untuk akomodasipertumbuhan janin, rahim membesar akibat hipertrofi dan hiperplasi otot polos rahim. Endometrium menjadi desidua. Ukuran pada kehamilan cukup bulan : 30x25x20 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc.


gambar : otot polos rahim dalam kehamilan
b.      Berat
Berat uterus naik secara luar biasa, dari 30 gram menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan (40 minggu).
c.       Bentuk dan konsistensi
d.      Pada bulan-bulan pertama kehamilan, bentuk rahim seperti buah alpukat, pada kehamilan 4 bulan berbentuk bulat, dan akhir kehamilan seperti bujur telur. Rahim yang tidak hamil kira-kira sebesar telur ayam, pada kehamilan 2 bulan sebesar telur bebek, dan kehamilan 3 bulan sebesar telur angsa. Pada minggu pertama, istmus rahim mengadakan hipertrofi dan bertambah panjang, sehingga bila diraba terasa lebih lunak (soft), disebut tanda Hegar. Pada kehamilan 5 bulan, rahim terasa lebih lunak berisi cairan ketuban, dinding rahim terasa tipis, karena itu bagian-bagian janin dapat diraba melalui dinding perut dan dinding rahim.


gambar : tanda Hegar
e.       Posisi
·         Pada permulaan kehamilan, dalam letak antefleksi atau retrofleksi.
·         Pada 4 bulan kehamilan, rahim tetap berada dalam rongga pelvis.
·         Setelah itu, mulai memasuki rongga perut yang dalam pembesarannya dapat mencapai batas hati.
·         Rahim yang hamil biasanya mobile, lebih mengisi rongga abdomen kanan atau kiri.
f.       Vaskularisasi
Aa. uterina dan aa. Ovarika bertambah dalam diameter, panjang, dan anak-anak cabangnya. Pembuluh balik (vena) mengembang dan bertambah.
g.      Serviks Uteri
Serviks bertambah vaskularisasinya dan menjadi lunak (soft) disebut tanda Goodell. Kelenjar endoservikal membesar dan mengeluarkan banyak cairan mucus. Karena pertambahan dan pelebaran pembuluh darah, warna menjadi livid, dan ini disebut tanda Chadwick.

 gambar : pembesaran rahim dalam kehamilan

2.      Indung Telur (Ovarium)
a.       Ovulasi terhenti.
b.      Masih terdapat corpus luteum graviditas sampai terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan progesterone.

3.      Vagina dan Vulva
Karena pengaruh estrogen, terjadi perubahan pada vagina dan vulva. Akibat hipervaskularisasi, vagina dan vulva terlihat lebih merah atau kebiruan. Warna livid pada vagina dan portio serviks disebut tanda Chadwick.

4.      Dinding Perut (Abdominal wall)
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya serabut elastic di bawah kulit, sehingga timbul striae gravidarum. Bila terjadi peregangan yang hebat, misalnya pada hidramnion dan kehamilan ganda, dapat terjadi diastasis rekti bahkan hernia. Kulit perut pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut linea nigra.

gambar : striae gravidarum

Perubahan pada Organ dan Sistem Organ Lainnya
1.      Sistem Sirkulasi Darah
a.       Volume darah
Volume darah akan bertambah banyak, kira-kira 25%, dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu, diikuti curah jantung (cardiac output) yang meningkat sebanyak ±30%. Akibat hemodilusi yang mulai jelas kelihatan pada kehamilan 4 bulan, ibu yang menderita penyakit jantung dapat jatuh dalam keadaan dekompensasi kordis. Kenaikan plasma darah dapat mencapai 40% saat mendekati cukup bulan.
b.      Protein darah
Jumlah protein, albumin, dan gamaglobulin menurun dalam triwulan pertama dan meningkat secara bertahap pada akhir kehamilan. Beta-globulin dan fibrinogen terus meningkat.
c.       Hitung jenis dan hemoglobin
Hematokrit cenderung menurun karena kenaikan relative volume plasma darah. Jumlah eritrosit cenderung meningkat untuk memenuhi kebutuhan transport O2 yang sangat diperlukan selama kehamilan. Konsentrasi Hb terlihat menurun walaupun sebenarnya lebih besar dibandingkan Hb orang yang tidak hamil. Anemia fisiologis ini disebabkan oleh volume plasma yang meningkat. Dalam kehamilan, leukosit meningkat sampai 10.000/cc, begitu pula dengan produksi trombosit.
d.      Nadi dan tekanan darah
Tekanan darah arteri cenderung menurun terutama selama trimester ke dua, dan kemudian akan naik lagi seperti pada pra-hamil. Tekanan vena dalam batas normal pada ekstrimitas atas dan bawah, cenderung naik setelah akhir trimester pertama. Nadi biasanya naik, nilai rata-ratanya 84 per menit.
e.       Jantung
Pomapa jantung mulai naik kira-kira 30% setelah kehamilan 3 bulan dan menurun lagi pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Elektrokardiogram kadangkala memperlihatkan diviasi aksis ke kiri.

2.      Sistem Pernafasan
Wanita hamil kadang mengeluh sesak dan pendek nafas. Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan kea rah diafragma akibat pembesaran rahim. Kapasitas vital paru-paru meningkat sedikit selama hamil. Seorang wanita hamil selalu benafas lebih dalam. Yang lebih menonjol adalah pernafasan dada.

3.      Saluran Pencernaan (Traktus Digestivus)
Salvias meningkat, pada trimester pertama mengeluh mual, muntah. Tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan. Reabsorbsi makanan baik, namun akan menimbulkan obstipasi. Gejala muntah (emesis gravidarum) sering terjadi, biasanya pada pagi hari, disebut morning sickness.

4.      Tulang dan Gigi
Persendian panggul akan terasa longgar, karena ligament-ligamen melunak (softening). Juga terjadi sedikit pelebaran pada ruang persendian. Apabila pemberian makanan tidak dapat memenuhi kebutuhan kalsium janin, kalsium maternal pada tulang-tulang panjang akan berkurang untuk memenuhi kebutuhan ini. Bila konsumsi kalsium cukup, gigi tidak akan kekurangan kalsium. Apa yang disebut dengan gingivitis kehamilan adalah ganguan yang disebabkan oleh factor lain, misalnya hygiene yang buruk di sekitar mulut.

5.      Kulit
Pada daerah kulit tertentu terjadi hiperpigmentasi :
a.       Muka : disebut masker kehamilan (chloasma gravidarum)
b.      Payudara : putting susu dan areola
c.       Perut : linea nigra
d.      Vulva 


gambar : chloasma gravidarum

6.      Kelenjar Endokrin
a.       Kelenjar tiroid : dapat membesar sedikit
b.      Kelenjar hipofise : dapat membesar terutama lobus anterior
c.       Kelenjar adrenal : tidak begitu berpengaruh

7.      Metabolisme
Umumnya kehamilan mempunyai efek pada metabolism, karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan dalam kondisi sehat.
a.       Tingkat metabolic basal (basal metabolic rate : BMR) pada wanita hamil meninggi hingga 15-20% terutama pda trimester akhir.
b.      Keseimbangan asam alkali (asic-base balance) sedikit mengalami perubahan konsentrasi alkali :
·         Wanita tidak hamil : 155mEq/liter
·         Wanita hamil : 145 mEq/liter
·         Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEq/liter
·         Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEq/liter
c.       Dibutuhkan protein yang banyak untuk perkembangan fetus, alat kandungan, payudara, dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi.
d.      Hidrat arang : seorang wanita hamil sering merasa haus, nafsu makan kuat, sering kencing, dan kadang kala disertai glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes mellitus. Dalam kehamilan, pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti somatomamotropin, plasma insulin, dan hormone-hormon adrenal-17-ketosteroid.
e.       Metabolism lemak juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat sampai 350 mg atau lebih per 100 cc. hormone somatomamotropin mempunyai peranan dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposit lemak lainnya terdapat di badan, perut, paha, dan lengan.
f.       Metabolisme mineral :
·         Kalsium : dibutuhkan rata-rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk pembentukan tulang-tulang terutama dalam trimester terakhir dibutuhkan 30-40 gram.
·         Fosfor : dibutuhkan rata-rata 2g/ hari
·         Zat besi : dibutuhkan tambahan zat besi ±800mg, atau 30-50 mg sehari
·         Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air
g.      Berat badan wanita hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg. kenaikan berat badan yang terlalu banyak ditemukan pada keracunan kehamilan (pre-eklampsia dan eklampsia). Kenaikan berat badan wanita hamil disebabkan oleh :
·         Janin, uri, air ketuban, uterus
·         Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein, dan retensi air
h.      Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori yang dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat arang khusunya nsesudah 5 bulan ke atas. Namun bila dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk mendapatkan tambahan kalori.
i.        Wanita hamil memerlukan makanan yang bergizi dan harus mengandung banyak protein. Di Indonesia masih banyak dijumpai penderita defisiensi zat besi dan vitamin B, oleh karena itu wanita hamil harus diberikan fed an roboransia yang berisi mineral dan vitamin.

8.      Payudara (Mamae)
Selama kehamilan, payudara bertambah besar, tegang, dan berat. Dapat teraba noduli-noduli, akibat hipertrofi kelenjar alveoli, bayangan vena-vena lebih membiru. Hiperpigmentasi pada putting susu dan areola payudara. Kalau diperas, keluar air susu jolong (kolostrum) berwarna kuning.

1 comments:

Unknown mengatakan...

Bagus tulisannya! Sangat jelas! foto nya juga Oke...!

Kunjungi Juga : https://henikustarini.wordpress.com/2016/01/29/mitos-ibu-hamil-yang-ada-di-masyarakat/

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails